dari ketinggian bukit renungan
dari puncak harapan
suara itu senantiasa berbisik-bisik dan mengiang-ngiang
serta menggema sepanjang sejarah
setiap hari kau berucap
pada sang pemilik hari pembalasan
setiap hari pula kau lalai
pada hari besar nan agung
padahal tanda-tandanya telah nampak
tak kau rasakan waktu berlalu begitu cepat?
tak kau rasakan bumi bergetar di segala penjuru?
tak kau rasakan kejahatan merajalela?
hendak lari kemana dihari itu?
sungguh tak ada tempat sembunyi
sungguh tak ada tempat bernaung
sungguh tak ada tempat bergantung
selain pada kuasanya
sungguh malang jiwa pendurhaka tuhannya
abadi dalam neraka
hadapi hari pembalasan tak disangka
terperangai dalam perangkap hina
sedang jiwa-jiwa taqwa
bak mitiara ditengah muara
suka cita tak terkira
ditengah kenikmatan nan abadi
0 komentar:
Posting Komentar