Kawan Allah SWT memerintahkan dalam firmannya agar kita senantiasa makan makanan yang halal dalam Alquran sudah jelas makanan - makanan apa saja yang boleh kita makan. tentunya kamu sudah tahu sebagai seorang muslim makanan apa saja yang halal, lantas bagaimana dengan babi ?. Dalam Al quran sudah jelas babi dan Anjing itu haram untuk kita konsumsi, namun dalam alangkah baiknya jika kita sedikit mengkaji kenapa sich Babi itu haram ?.
Yuk sahabat Azzairi kita cari tahu kenapa sich babi itu haram !
dari situs Arrahman dijelaskan 10 fakta ilmiah babi itu haram diantaranya .
Pertama, babi adalah container (tempat penampung) penyakit.
Beberapa bibit penyakit yang dibawa babi seperti Cacing pita (Taenia
solium), Cacing spiral (Trichinella spiralis), Cacing tambang
(Ancylostoma duodenale), Cacing paru (Paragonimus pulmonaris), Cacing
usus (Fasciolopsis buski), Cacing Schistosoma (japonicum), Bakteri
Tuberculosis (TBC), Bakteri kolera (Salmonella choleraesuis), Bakteri
Brucellosis suis, Virus cacar (Small pox), Virus kudis (Scabies),
Parasit protozoa Balantidium coli, Parasit protozoa Toxoplasma gondii
Kedua, daging babi empuk.
Meskipun empuk dan terkesan lezat, namun karena banyak mengandung
lemak, daging babi sulit dicerna. Akibatnya, nutrien (zat gizi) tidak
dapat dimanfaatkan tubuh.
Ketiga, menurut Prof. A.V.
Nalbandov (Penulis buku : Adap-tif Physiology on Mammals and Birds)
menyebutkan bahwa kantung urine (vesica urinaria) babi sering bocor,
sehingga urine babi merembes ke dalam daging. Akibatnya, daging babi tercemar kotoran yang mestinya dibuang bersama urine.
Keempat,
Lemak punggung (back fat) tebal dan mudah rusak oleh proses ransiditas
oksidatif (tengik), tidak layak dikonsumsi manusia.
Kelima, babi merupakan carrier virus/penyakit Flu Burung (Avian influenza) dan Flu Babi (Swine Influenza).
Di dalam tubuh babi, virus AI (H1N1 dan H2N1) yang semula tidak ganas
bermutasi menjadi H1N1/H5N1 yang ganas/mematikan dan menular ke
manusia.
Keenam, menurut Prof Abdul Basith Muh. Sayid berbagai
penyakit yang ditularkan babi seperti, pengerasan urat nadi, naiknya
tekanan darah, nyeri dada yang mencekam (Angina pectoris), radang
(nyeri) pada sendi-sendi tubuh.
Ketujuh, Dr.
Murad Hoffman (Doktor ahli & penulis dari Jerman) menulis bahwa
Memakan babi yang terjangkiti cacing babi tidak hanya berbahaya, tapi
juga menyebabkan peningkatan kolesterol tubuh dan memperlambat proses
penguraian protein dalam tubuh.
Ditambah cacing babi Mengakibatkan penyakit kanker usus, iritasi
kulit, eksim, dan rheumatic serta virus-virus influenza yang berbahaya
hidup dan berkembang di musim panas karena medium (dibawa oleh) babi.
Kedelapan,
penelitian ilmiah di Cina dan Swedia menyebutkan bahwa daging babi
merupakan penyebab utama kanker anus dan usus besar.
Kesembilan,
Dr Muhammad Abdul Khair (penulis buku : Ijtihaadaat fi at Tafsir Al
Qur’an al Kariim) menuliskan bahwa daging babi mengandung benih-benih
cacing pita dan Trachenea lolipia. Cacing tersebut berpindah kepada manusia yang mengkonsumsi daging babi.
Kesepuluh, DNA babi mirip dengan manusia, sehingga sifat buruk babi dapat menular ke manusia.
Beberapa sifat buruk babi seperti, Binatang paling rakus, kotor, dan
jorok di kelasnya, Kemudian kerakusannya tidak tertandingi hewan lain,
serta suka memakan bangkai dan kotorannya sendiri dan Kotoran manusia
pun dimakannya. Sangat suka berada di tempat yang basah dan kotor. Untuk
memuaskan sifat rakusnya, bila tidak ada lagi yang dimakan, ia
muntahkan isi perutnya, lalu dimakan kembali. Lebih lanjut Kadang ia
mengencingi pakannya terlebih dahulu sebelum dimakan.
bagaimana kawan sudah paham kenapa ALLAH mengharamkan babi.
1. Apakah Anda tahu kalau babi tidak dapat disembelih di lehernya?
Hal
tersebut dikarenakan mereka secara biologis tidak memiliki leher,
bagaimana bisa? Itu ternyata sesuai dengan anatomi alamiahnya. Bagi
orang yang beranggapan kalau babi memang harus disembelih dan layak bagi
konsumsi manusia, tentu Sang Pencipta akan merancang hewan ini dengan
memiliki leher.
2. Menurut Prof. A.V. Nalbandov (Penulis buku : Adap-tif Physiology on Mammals and Birds) menyebutkan bahwa
kantung urine (vesica urinaria) babi sering bocor,
sehingga urine babi merembes ke dalam daging. Akibatnya, daging babi
tercemari kotoran yang mestinya dibuang bersama urine. Membayangkannya
saja, kita pasti sudah merasa jijik, apalagi kalau memakannya.
Astaghfirullah.
3. Babi adalah hewan yang paling rakus di dunia
ini, dalam hal makan tidak tertandingi hewan lain. Dia melahap semua
makanan yang ada di depannya, sehingga daging babi itu memiliki banyak
lemak daripada danging hewan lainnya. Jika perutnya telah penuh atau
makanannya telah habis, dia akan memuntahkan isi perutnya dan memakannya
lagi, untuk memuaskan kerakusannya.
Babi tidak akan berhenti
makan, bahkan memakan muntahannya. Dia memakan semua yang bisa dimakan
di hadapannya. Memakan kotoran apa pun di depannya, kotoran manusia,
hewan atau tumbuhan, bahkan memakan kotorannya sendiri, hingga tidak ada
tersisa. Maka babi adalah binatang yang jorok sekali!
4. Kadang babi mengencingi kotorannya dan memakannya
jika berada di hadapannya. Dia memakan sampah busuk dan kotoran hewan
apapun. Babi adalah hewan mamalia satu-satunya yang memakan tanah,
memakannya dalam jumlah besar dan dalam waktu lama jika dibiarkan, kulit
orang yang memakan babi akan mengeluarkan bau yang tidak sedap.
5. Penyakit-penyakit cacing pita merupakan penyakit yang sangat berbahaya yang dapat terjadi karena mengonsumsi daging babi.
Cacing pita berkembang di bagian usus 12 jari di tubuh manusia, dan
beberapa bulan cacing itu akan menjadi dewasa. Jumlah cacing pita bisa
mencapai sekitar “1000 ekor dengan panjang antara 4 – 10 meter”, dan
terus hidup di tubuh manusia dan mengeluarkan telurnya melalui BAB
(buang air besar). Menyeramkan bukan, bila kita memakan daging babi?
6. Daging babi merupakan penyebab utama kanker anus & kolon.
Persentase penderita penyakit ini di negara-negara yang penduduknya
memakan babi, meningkat secara drastis, terutama di negara-negara Eropa,
dan Amerika, serta di negara-negara Asia (seperti Cina dan India).
Sementara di negara-negara Islam, persentasenya amat rendah, sekitar
1/1000. Itulah Beberapa alasan mengapa Allah
Subhanahu wata’ala melarang kita Memakan daging babi.
7. Babi adalah container (tempat penampung) penyakit. Beberapa bibit penyakit
yang dibawa babi. Beberapa diantaranya seperti Cacing pita (Taenia
solium), Cacing spiral (Trichinella spiralis), Cacing tambang
(Ancylostoma duodenale), Cacing paru (Paragonimus pulmonaris), Cacing
usus (Fasciolopsis buski), Cacing Schistosoma (japonicum), Bakteri
Tuberculosis (TBC), Bakteri kolera (Salmonella choleraesuis), Bakteri
Brucellosis suis, Virus cacar (Small pox), Virus kudis (Scabies),
Parasit protozoa Balantidium coli, Parasit protozoa Toxoplasma gondii.
Mengerikan!
8. Daging babi empuk meskipun empuk dan terkesan lezat, namun
karena banyak mengandung lemak berbahaya, daging babi sulit dicerna oleh badan manusia. Akibatnya, nutrien (zat gizi) tidak dapat dimanfaatkan tubuh.
9. DNA babi mirip dengan manusia sehingga sifat buruk babi dapat menular kepada manusia.
Beberapa sifat buruk babi seperti, binatang paling rakus, kotor, dan
jorok di kelasnya. Kemudian kerakusannya tidak tertandingi hewan lain,
serta suka memakan bangkai dan kotorannya sendiri dan kotoran manusia
pun dimakannya. Sangat suka berada di tempat yang basah dan kotor. Untuk
memuaskan sifat rakusnya, bila tidak ada lagi yang dimakan, dia
muntahkan isi perutnya, lalu dimakan kembali. Lebih lanjut kadang dia
mengencingi pakannya terlebih dahulu sebelum dimakan.
10. Babi merupakan carrier virus/penyakit Flu Burung (Avian influenza) dan Flu Babi (Swine Influenza).
Di dalam tubuh babi, virus AI (H1N1 dan H2N1) yang semula tidak ganas
bermutasi menjadi H1N1/H5N1 yang ganas/mematikan dan menular ke manusia.
Selain
kesepuluh alasan di atas ternyata ada beberapa penyakit lain yang dapat
disebabkan oleh babi seperti kholera babi (penyakit menular berbahaya
yang disebabkan bakteri), keguguran nanah (disebabkan bakteri prosilia
babi), kulit kemerahan yang ganas (mematikan) dan menahun, penyakit
pengelupasan kulit, dan benalu sskaris, yang berbahaya bagi manusia. Subhanallah. Inilah alasan mengapa Islam mengharamkan babi.
Dengan
demikian, kita harus yakin bahwa apa yang diharamkan Allah pasti
mengandung hikmah di dalamnya. Seperti hikmah diharamkannya memakan
daging babi bagi umat Muslim. Mungkin banyak yang bilang daging babi
enak, tetapi kini kita tahu ada apa saja di balik daging babi tersebut.
Na’udzubillahi min dzalik.
قُلْ
لَا أَجِدُ فِي مَا أُوحِيَ إِلَيَّ مُحَرَّمًا عَلَىٰ طَاعِمٍ يَطْعَمُهُ
إِلَّا أَنْ يَكُونَ مَيْتَةً أَوْ دَمًا مَسْفُوحًا أَوْ لَحْمَ
خِنْزِيرٍ فَإِنَّهُ رِجْسٌ أَوْ فِسْقًا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ ۚ
فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَإِنَّ رَبَّكَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Katakanlah:
“Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu
yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan
itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi — karena
sesungguhnya semua itu kotor — atau binatang yang disembelih atas nama
selain Allah. Barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa, sedang dia tidak
menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya
Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.(QS. Al-An’am (6):145)
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2015/07/14/10-fakta-ilmiah-mengapa-babi-haram.html#sthash.eQpSlPxS.dpuf